#CintaRupiah – Cinta Produk Dalam Negeri

#CintaRupiah – Cinta Produk Dalam Negeri

Cinta rupiah –  Tingginya angka impor di Indonesia adalah salah satu pemicu merosotnya nilai tukar rupiah di mata dunia. Tak dapat dipungkiri, sifat mayoritas masyarakat sosialita zaman sekarang yang cenderung konsumtif kerap menjadi alasan banyaknya produk-produk buatan negri asing yang bertengger manis di etalase gedung komersial.

Mulai dari baju, sepatu, tas, bahkan sampai alat-alat rumah tangga beserta furniturenya. Padahal, produk-produk dari negri asing tidak selalu lebih baik dari produk lokal buatan para produsen dalam negri. Harga yang ditawarkan oleh produk-produk impor pun cenderung lebih mahal karena dikenakan biaya pajak dan sebagainya. Hanya karena merk yang tertera pada label produk impor itulah yang menjadikan barang-barang impor terkesan jauh lebih berkelas dibandingkan produk lokal.

Tak banyak yang mengetahui, bahwa banyak pula produk-produk Indonesia yang sudah menampang manis di pasar dunia. Bahkan, tak sedikit orang yang mengira bahwa produk-poduk tersebut bukan produk buatan lokal karena penampilan dan kualitasnya yang layak bersaing di kelas Internasional. J-CO misalnya. Produsen donat yang memiliki ratusan bahkan ribuan outlet di seluruh Indonesia dan Asia ini adalah produk asli dalam negri. Tak hanya menyediakan berbagai macam donat lezat dengan aneka varian rasa dan topping nan lezat, J-CO juga menyediakan minuman-minuman dingin yang rasanya mampu bersaing dengan minuman dingin kelas satu di dunia, Starbucks.

Selain J-CO, produk lokal yang menjadi sorotan pasar Internasional adalah Buccheri. Ya! Merek tas kulit serta sepatu-sepatu berkelas ini adalah kepunyaan Indonesia asli. Perusahaan produsen produk-produk Buccheri adalah PT. Vigano Cipta Perdana, yangmana semua hasil karyanya dapat disejajarkan dengan produk Internasional setara Hermes ataupun Prada. Baik J-CO maupun Buccheri dapat bersaing di pasar internasional dengan desain dan konsepnya yang universal dan menyesuaikan dengan selera masyarakat dunia. Maski demikian, ada pula produk dalam negri dengan desain dan konsep khas Indonesianya yang sukses merajai pasar-pasar Asia, Afrika, bahkan Eropa. Apalagi kalau bukan mi instan legendaris asli Indonesia, Indomie. Mi instan satu ini adalah andalan para anak negri yang merantau ke negri orang, yangmana lama-lama juga menjadi kegemaran masyarakat dunia karena rasanya dan harganya yang ramah kantong.

Banyaknya produk-produk lokal yang mendunia membuktikan bahwa sebenarnya kualitas yang ditawarkan para produsen dalam negri tidak kalah saing dengan produsen negri asing. Hanya saja, mindset masyarakat tentang produk luar negri yang selalu lebih baik harus dihilangkan. Caranya, dengan mulai mempercayai dan mencintai produk dalam negri. Jika masyarakat Indonesia yang berjumlah cukup banyak ini sudah mempercayai produknya sendiri, tidak akan sulit untuk mengenalkannya kepada dunia nantinya. Toh apabila produk lokal laris manis di pasar dunia, nantinya masyarakat Indonesia sendiri yang akan mendapatkan kehormatan dan kebanggaan akan negaranya.

 

foto komunitas bukalapak

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *