stabilitas uang
stabilitas rupiah

Stabilitas perekonomian terjaga ketika pengusaha cinta rupiah #CintaRupiah

Cinta Rupiah – Beberapa hal yang berhubungan dengan stabilitas rupiah adalah kurs, penggunaan valuta asing dan inflasi. Kenaikan dan penurunan kurs dan inflasi dipengaruhi oleh beberapa faktor yang sebenarnya bisa saling berhubungan. Inflasi dipengaruhi oleh jumlah permintaan barang dan jasa, kurs berhubungan dengan demand dan supplay valas yang digunakan oleh importir dan eksportir. Penggunaan valuta asing juga berhubungan dengan kativitas ekspor impor dan kejasama dengan pihak asing.

Semua kegiatan perekonomian tersebut mempengaruhi aliran mata uang asing baik ke luar maupun ke dalam negeri, yang dampaknya juga pada penurunan dan kenaikan nilai tukar. Banyak sekali faktor yang mempengaruhi keadaan rupiah yang tidak semua orang memahami. Selain hal-hal yang bersifat rumit tersebut pperilaku sederhana bisa kita lakukan dengan meningkatkan rasa cinta kepada rupiah dan menghargai setiap lembar yang kita miliki meskipun nominalnya kecil.

Untuk transaksi internasional memang tidak diwajibkan menggunakan rupiah, namun sebagai wujud dari cinta rupiah setiap transaksi penjualan yang dilakukan di Indonesia harus menggunakan rupiah. Menyimpan valuta asing juga tidak diwajibkan menggunakan rupiah, namun tabungan kita di bank sebaiknya disimpan dalam bentuk rupiah. Penggunaan rupiah dan mata uang asing dalam segala bentuk perdagangan dan transaksi sudah diatur di oleh undang-undang. Agar rupiah tidak kalah bersaing dengan mata uang asing di negeri sendiri maka perlu adanya keseimbangan penggunaan mata uang. Terlalu berlebihan dalam penggunaan mata uang asing justru akan melemahkan nilai tukar rupiah dan akan berdampak pada kestabilan perekonomian dalam negeri.

Perekonomian yang tidak stabil karena nilai tukar semakin melemah akan merugikan banyak pihak, terutama pedangan kelas menengah ke bawah dan para pengusaha yang membutuhkan bahan mentah dari luar negeri. Mereka harus membayar dengan mata uang asing yang lebih tinggi nilainya, sehingga terjadi kenaikan biaya produksi. Biaya yang meningkat menyebabkan harga naik dan kemungkinan diikuti oleh menurunnya penjualan dan produksi. Pedagang baik eksportir, importir maupun pedagang dengan pasar nasional dapat bekerjasama dan saling berkoordinasi dalam penggunaan mata uang asing dan rupiah agar tidak terjadi penuruan nilai tukar rupiah.

 

foto thewhir

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *