Cinta rupiah – Di Indonesia penyebaran uang palsu bukanlah di angka yang kecil. Kasus ini tersu terjadi karena oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab terus saja memproduksi uang palsu tanpa takut di kenai hukuman. Kita sebagai warga negra Indonesia yang masih memiliki jiwa kepedulian harusnya menentang keras kegiatan pemalsuan uang yang kini kian menyebar. Selain dengan melaporkan jika menemukan uang palsu, kita juga bisa waspada dengan terus lebih mengenali ciri-ciri uang asli dan palsu tersebut.
Masih dengan cara yang mungkin sangat umum orang ketahui, yaitu dengan 3D. Di lihat, di raba, dan di terawang. Cara ini masih sangat ampuh untuk mengenali antara uang asli dengan uang palsu. Namun mungkin dari masyarakat belum banyak yang mengetahui bagaimana cara melihat, meraba, dan menerawang yang kian efektif untuk mengenali uang palsu. Maka disini akan di jelaskan beberapa cara menerapkan 3D dengan baik.
Dengan cara melihat dari segi warnanya, uang asli memliki warna yang cerah, tidak patah, dan tidak luntur. Kita juga bisa melihat dari segi benang pengaman yang bisa berubah-ubah warnanya jika di lihat dari sudut yang berbeda sedangkan uang palsu mempunyai benang pengaman yang tidak dapat berubah warnanya.
Selain itu kita dapat mengenali dari beberapa unsur pengamanannya. Yaitu rectoverso atau logo Bank Indonesia yang terlihat utuh saat di lihat di terawang kea rah cahaya, gambar tersembunyi, gambar saling isi, atau tulisan mikro. Adapun dengan melihat dari sinar ultra violet, ada beberapa pengaman yang apa bila di lihat di bawah sinar ultra violet akan berubah warna.
Kita juga dapat meraba tekstur pada uang kertas. Uang kertas asli akan terasa kasar ketika di raba, berbeda halnya dengan uang palsu yang halus ketika di raba. Ini di sebabkan karena uang palsu tidak dapat meniru fitur pengamanan tekstur seperti uang asli.
Itulah sedikit cara untuk kita lebih mengenali antara uang asli dan uang palsu. Semoga dengan ini peredaran uang palsu bisa di hentikan.
foto malangtoday