Cintai Pahlawanmu, Cintai Mata Uangmu #CintaRupiah
Cintai rupiahmu cintai pahlawanmu

Cintai Pahlawanmu, Cintai Mata Uangmu #CintaRupiah

Cinta rupiah – Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati dan mencintai pahlawannya. Di banyak negara, gambar para pahlawan mereka sering kali diabadikan dalam bentuk perangko maupun mata uang, tak terkecuali di negara kita, Indonesia. Dalam kurun waktu sekian tahun sekali, gambar para pahlawan tersebut akan diganti dengan pahlawan lain yang dinilai juga berjasa bagi bangsa dan negara.

Bagaimana dengan mata uang Indonesia? Siapa saja pahlawan yang wajahnya pernah menghiasi mata uang Rupiah? Sebut saja kedua tokoh proklamator kita, Soekarno-Hatta. Hingga saat ini, walaupun gambar pahlawan yang tercetak di mata uang kita telah berganti beberapa kali, namun wajah Bung Karno dan Bung Hatta akan tetap menghiasi lembaran rupiah dengan nilai terbesar, yaitu seratus ribu rupiah. Anggaplah itu sebagai bentuk penghargaan tertinggi bangsa ini pada kedua bapak bangsa tersebut.

Namun ternyata sejak awal kemerdekaan wajah proklamator bangsa ini yaitu Bung Karno, menguasai hampir seluruh pecahan rupiah yang beredar. Sebutlah angka Rp 10,- dan Rp 100,- keluaran tahun 1945, di sana terpampang nyata wajah kharismatik Bung Karno di kedua pecahan mata uang tersebut.

Di beberapa tahun berikutnya selama beliau berkuasa, mata uang rupiah tetap dihiasi oleh wajah tampan beliau. Bahkan di tahun 1961, pemerintah mengeluarkan uang pecahan senilai Rp 2.5,- serta di tahun 1964 kembali menerbitkan rupiah dengan pecahan Rp 1,-, tentunya dengan tetap menggunakan ilustrasi wajah Bung Karno, sebagai pemimpin terbesar bangsa saat itu.

Selain itu, ternyata terdapat tokoh pahlawan kharismatik lainnya yang turut menyemarakkan wajah mata uang rupiah, yaitu Jenderal Besar Soedirman. Sebagaimana Bung Karno, wajah Pak Dirman pernah terpampang di mata uang dengan pecahan Rp 1,- ; Rp 2.5,-; Rp 500,- hingga Rp 1.000,- keluaran tahun 1968, menggantikan profil Bung Karno yang saat itu telah tersingkir sebagai Presiden Republik Indonesia.

Selanjutnya siapa lagi? Tentu saja Bapak Pembangunan kita, Bapak Soeharto. Wajah beliau yang selalu tersenyum, pernah berjaya selama puluhan tahun di atas selembar kertas bertuliskan angka Rp 50.000,-, nilai terbesar kedua dalam pecahan mata uang rupiah saat ini.

Tentu saja bukan hanya keempat tokoh pahlawan itu saja yang wajahnya pernah diabadikan di mata uang rupiah, masih ada puluhan nama pahlawan lainnya dan itu semua sebagai tanda bahwa kita sangat menghargai jasa para pahlawan.

 

 

foto kompas

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *